- Memahami prinsip dasar input dan output pada mikrokontroler
- Mengetahui komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian kontrol kandang landak mini
- Mampu menangkap dan memproses input dari sensor gas, sensor suhu, sensor cahaya, sensor touch, dan vibration sensor.
1. Pendahuluan [Kembali]
Landak mini, atau lebih dikenal sebagai hedgehog, adalah hewan kecil yang terkenal karena tubuhnya yang dilindungi oleh duri atau bulu keras. Mereka termasuk dalam keluarga Erinaceidae dan terdapat beberapa spesies landak di seluruh dunia. Salah satu spesies yang sering dipelihara sebagai hewan peliharaan adalah landak mini Afrika (Atelerix albiventris).
Ketika memutuskan untuk memelihara landak sebagai hewan peliharaan, penting untuk menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan alami mereka. Kontrol kandang adalah elemen kunci dalam merawat landak, membantu memastikan kesejahteraan mereka
2. Tujuan [Kembali]
3. Alat dan Bahan [Kembali]
Alat :
1. Power Supply
2. Logic Probe
3. Ground
Spesifikasi :
2. Resistor
Spesifikasi :
3. LED
LED adalah komponen mirip diode yang menghasilkan cahaya. Spesifikasi dari LED adalah sebagai berikut:
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
B. Konfigurasi Pin :Pin 1 : Positive terminal of LEDPin 2 : Negative terminal of LED
4. Sensor MQ-2
Spesifikasi :
5. Sensor UV
Sensor Ultraviolet
Spesifikasi :
- Catu Daya : 3.3V/5V
- Sensor : LTR390-UV-01
- Communication Bus : I2C (Constant Address: 0x53)
- Response Spectrum : 280 - 430nm
- Mounting Hole Size : 2mm
- Dimensi : 27 x 20mm
6. Sensor Vibrasi
Pin Name
Description
VCC
The Vcc pin powers the module, typically with +5V
GND
Power Supply Ground
DO
Digital Out Pin for Digital Output.
Vibration Sensor Module Features & Specifications
- Operating Voltage: 3.3V to 5V DC
- Operating Current: 15mA
- Using SW-420 normally closed type vibration sensor
- LEDs indicating output and power
- LM393 based design
- Easy to use with Microcontrollers or even with normal Digital/Analog IC
- With bolt holes for easy installation
- Small, cheap and easily available

• Dikalibrasi Langsung dalam Celcius (Celcius)
• Faktor Skala Linear + 10-mV / ° C
• 0,5 ° C Pastikan Akurasi (pada 25 ° C)
• Dinilai untuk Rentang Penuh −55 ° C hingga 150 ° C
• Cocok untuk Aplikasi Jarak Jauh
• Biaya Rendah Karena Pemangkasan Tingkat Wafer
• Beroperasi Dari 4 V hingga 30 V
• Pembuangan Arus Kurang dari 60-μA
• Pemanasan Mandiri Rendah, 0,08 ° C di Udara Diam
• Hanya Non-Linearitas ± ¼ ° C Tipikal
• Output Impedansi Rendah, 0,1 Ω untuk Beban 1-mA
Spesifikasi tipe relay: 5VDC-SL-CTegangan coil: DC 5VStruktur: Sealed typeSensitivitas coil: 0.36WTahanan coil: 60-70 ohmKapasitas contact: 10A/250VAC, 10A/125VAC, 10A/30VDC, 10A/28VDCUkuran: 196154155 mmJumlah pin: 5Pin Relay:
- DIN VDE 0295, IEC 60228, BS 6360
- DIN EN 50290‐2‐22, DIN VDE 0207‐363‐4‐1
- IEC 60227‐5, EN 50525‐2‐51, VDE 0281‐13
- DIN VDE 0482‐332‐1‐2, DIN EN 60332‐1‐2, IEC 60332‐1‐2
- RoHS, REACH & CE Direct13. Motor
4. Dasar Teori [Kembali]
1. Resistor
Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :Tabel Kode Warna ResistorPerhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :Cara menghitung nilai resistor 4 gelangMasukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebutContoh :Gelang ke 1 : Coklat = 1Gelang ke 2 : Hitam = 0Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang WarnaMasukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebutContoh :Gelang ke 1 : Coklat = 1Gelang ke 2 : Hitam = 0Gelang ke 3 : Hijau = 5Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.Contoh-contoh perhitungan lainnya :Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransiKuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransiCara menghitung Toleransi :2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =2200 – 5% = 2.0902200 + 5% = 2.310ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
2. Arduino uno
Spesifikasi dari arduino UNO adalah sebagai berikut:
Board Name Arduino UNO R3 SKU A000066 Microcontroller ATmega328P USB connector USB-B Pins Built-in LED Pin 13 Digital I/O Pins 14 Analog input pins 6 PWM pins 6 Communication UART Yes I2C Yes SPI Yes Power I/O Voltage 5V Input voltage (nominal) 7-12V DC Current per I/O Pin 20 mA Power Supply Connector Barrel Plug Clock speed Main Processor ATmega328P 16 MHz USB-Serial Processor ATmega16U2 16 MHz Memory ATmega328P 2KB SRAM, 32KB FLASH, 1KB EEPROM Dimensions Weight 25 g Width 53.4 mm Length 68.6 mm Bagian-bagian arduino uno:-Power USBDigunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.-Power jackSupply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.-Crystal OscillatorKristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.-ResetDigunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.-Digital Pins I / OPapan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.-Analog PinsPapan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.-LED Power IndicatorLampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.Bagian - bagian pendukung:-RAMRAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).-ROMROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.Block Diagram Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNOAdapun block diagram mikrokontroler ATMega 328P dapat dilihat pada gambar berikut:Block diagram dapat digunakan untuk memudahkan / memahami bagaimana kinerja dari mikrokontroler ATMega 328P.Pin-pin ATMega 328P:Rangkaian Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNO
7. Sensor MQ-2Sensor yang berguna untuk mendeteksi kebocoran gas baik pada rumah maupun industri. Sensor ini sangat cocok untuk mendeteksi H2, LPG, CH4, CO, Alkohol, Asap atau Propane. Karena sensitivitasnya yang tinggi dan waktu respon yang cepat, pengukuran dapat dilakukan dengan cepat. Sensitivitas sensor dapat disesuaikan dengan potensiometer.
Grafik MQ2
16. LED
Features of brushed DC motorsAdvantagesNo need for a drive circuit when running at constant speedHigh-efficiency designAble to operate at high speedsHigh startup torqueResponsive and easy to use as speed and torque can be controlled by voltageDisadvantagesMotor life is shortened by the need for brushes and a commutator, which are subject to wear.The brushes generate both electrical and acoustic noise.
18. Sensor LM35
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu25ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Sensor suhu ini terkalibrasi dalam satuan celcius dan mampu membaca nilai suhu dari 0˚C100˚C dan memiliki paraeter bahwa setiap kenaikan 1˚C tegangan keluaran naik sebesar 10mV dengan batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5V pada suhu 150˚C. Pada perancangan menggunakan mikrokontroler ATmega8535, ADC yang digunakan adalah 10 bit, artinya data yang dihasilkan dari konversi adalah 0-1023. Untuk mengeluarkan output ADC dari mikrokontroler menggnakan rumus sebagai berikut : Hasil konversi ADC = (Vin*1024)/Vref Hasil output sensor kemudian akan diolah oleh mikrokontroler ATmega8535 yang kemudian nilainya akan ditampilkan pada layar lcd. Pada perancangan kakikakinya, kaki 1 terhubung power (0-5V), pin 2 sebagai output sensor yang akan terhubung dengan mikrokontroller ATmega8535, sedangkan pin 3 terhubung dengan ground.
Spesifikasi LM35 :
• Dikalibrasi Langsung dalam Celcius (Celcius)
• Faktor Skala Linear + 10-mV / ° C
• 0,5 ° C Pastikan Akurasi (pada 25 ° C)
• Dinilai untuk Rentang Penuh −55 ° C hingga 150 ° C
• Cocok untuk Aplikasi Jarak Jauh
• Biaya Rendah Karena Pemangkasan Tingkat Wafer
• Beroperasi Dari 4 V hingga 30 V
• Pembuangan Arus Kurang dari 60-μA
• Pemanasan Mandiri Rendah, 0,08 ° C di Udara Diam
• Hanya Non-Linearitas ± ¼ ° C Tipikal
• Output Impedansi Rendah, 0,1 Ω untuk Beban 1-mA
Cara Kerja Sensor Suhu LM35Dalam praktiknya proses antarmuka sensor LM35 dapat dikatakan sangat mudah. Pada IC sensor LM35 ini terdapat tiga buah pin kaki yakni Vs, Vout dan pin ground. Dalam pengoperasiannya pin Vs dihubungkan dengan tegangan sumber sebesar antara 4 – 20 volt sementara pin Ground dihubungkan dengan ground dan pin Vout merupakan keluaran yang akan mengalirkan tegangan yang besarnya akan sesuai dengan suhu yang diterimanya dari sekitar.Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran suhu menjadi tegangan, dengan kata lain panas yang ditangkap oleh LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan.
Source: Diagram sirkuit ditunjukkan di atas. Secara singkat, ada dua transistor di tengah gambar. Yang satu memiliki sepuluh kali luas emitor yang lain. Ini berarti ia memiliki sepersepuluh dari kerapatan arus, karena arus yang sama mengalir melalui kedua transistor. Ini menyebabkan tegangan melintasi resistor R1 yang sebanding dengan suhu absolut, dan hampir linier melintasi rentang yang kita pedulikan. Bagian "hampir" ditangani oleh sirkuit khusus yang meluruskan grafik tegangan versus suhu yang sedikit melengkung.
Penguat di bagian atas memastikan bahwa tegangan di dasar transistor kiri (Q1) sebanding dengan suhu absolut (PTAT) dengan membandingkan keluaran kedua transistor. Amplifier di sebelah kanan mengubah suhu absolut (diukur dalam Kelvin) menjadi Fahrenheit atau Celsius, tergantung pada bagiannya (LM34 atau LM35). Lingkaran kecil dengan "i" di dalamnya adalah rangkaian sumber arus konstan. Kedua resistor dikalibrasi di pabrik untuk menghasilkan sensor suhu yang sangat akurat.
Prosedur percobaan:
1. Siapakan komponen yang dibutuhkan
2. Susun rangkaian sebagaimana yang dibutuhkan
3. Inputkan codingan Arduino
4. Jalankan rangkaian
5. Lakukan koreksi jika terjadi error, jika tidak terjadi error maka rangkaian berhasil dan selesai.
b. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]
- Hardware
1. Arduino Uno
2. Resistor
3. Sensor gas4. Sensor suhu5. Sensor MQ26. Sensor sound
7. Sensor vibration
8. Relay
9. motor10. Buzzer11. LED
12. Kabel
13. Dioda
- Diagram Blok
c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
Prinsip kerja:
Sensor gas
sensor ini diletakkan di dalam kandang landak, apabila landak mengeluarkan gas atau feses maka sensor akan aktif high. Sensor aktif dan menggerakkan motor agar bisa membersihkan kandang secara otomatis.
Sensor sound
Sensor ini diletakkan di luar kandang, ini digunakan untuk memberikan makanan pada landak. Ketika sensor sound high maka motor akan bergerak memberikan makanan di dalam kandang landak.
Sensor vibration
sensor ini mendeteksi pergerakkan landak. apabila sensor aktif high maka akan mengaktifkan led sebagai indikator bahwa landak sedang beraktifitas.
Sensor uv
sensor ini mendeteksi sinar cahaya yang masuk di dalam kandang landak. Apabila cahaya dari pagi sampai sore maka akan led akan mati, sedangkan ketika malam hari maka led akan hidup sebagai penerang dari landak tersebut
Sensor suhu
sensor ini untuk mendeteksi suhu landak. Apabila suhu > 23 derajat celcius maka motor akan aktif. Sedangkan untuk suhu <23 derajat celcius maka pemanas (heater) akan aktif.
Prinsip kerja reset Arduino:
Ketika button close, maka tegangan dari
power akan menuju resistor kemudian ke ground, karena arus kan mengalir ke
tempat yang hambatannya rendah
Kalau button terbuka, maka arus akan menuju capasitor, dan terjadi pengisian kapasitor
d. Flowchart dan Listing Program [Kembali]
- Flowchart
- Listing Program Arduino
const int touchPin = 8; // Sensor Sound di Pin 8
const int vibrationPin = 11; // Sensor Vibration di Pin 11
const int gasPin = 10; // Sensor Gas di Pin 10
const int suhuPin = A5; // Sensor Suhu di Pin A5
const int cahayaPin = A0; // Sensor Cahaya di Pin A0
const int outputPin4 = 4; // Output di Pin 4
const int outputPin6 = 9; // Output di Pin 6
const int outputPin5 = 7; // Output di Pin 5
const int outputPin3 = 12; // Output di Pin 3
const int ledPin13 = 13; // LED di Pin 13
void setup() {
pinMode(soundPin, INPUT);
pinMode(vibrationPin, INPUT);
pinMode(gasPin, INPUT);
pinMode(suhuPin, INPUT);
pinMode(cahayaPin, INPUT);
pinMode(outputPin4, OUTPUT);
pinMode(outputPin6, OUTPUT);
pinMode(outputPin5, OUTPUT);
pinMode(outputPin3, OUTPUT);
pinMode(ledPin13, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
// Sensor Sound
if (digitalRead(soundPin) == HIGH) {
digitalWrite(outputPin4, HIGH);
} else {
digitalWrite(outputPin4, LOW);
}
// Sensor Vibration
if (digitalRead(vibrationPin) == HIGH) {
digitalWrite(ledPin13, HIGH);
} else {
digitalWrite(ledPin13, LOW);
}
// Sensor Gas
if (digitalRead(gasPin) == HIGH) {
digitalWrite(outputPin6, HIGH);
} else {
digitalWrite(outputPin6, LOW);
}
// Sensor Suhu
int suhuValue = analogRead(suhuPin);
float suhuCelcius = (suhuValue / 1023.0) * 5000 / 10;
if (suhuCelcius > 23) {
digitalWrite(outputPin5, HIGH);
} else {
digitalWrite(outputPin5, LOW);
}
// Sensor Cahaya
int cahayaValue = analogRead(cahayaPin);
if (cahayaValue < 895) {
digitalWrite(outputPin3, HIGH);
} else {
digitalWrite(outputPin3, LOW);
}
delay(1000); // Tunggu 1 detik sebelum membaca sensor lagi
}
- Mengatur library yang akan digunakan. MD_Parola dan MD_MAX72xx digunakan untuk mengendalikan display LED dot matrix Parola. SPI digunakan untuk komunikasi serial peripheral interface.
- Mendefinisikan pin untuk beberapa perangkat, seperti sensor gas (gas), sensor api (flame), LED merah (redLed), LED biru (blueLed), buzzer, motor, dan pin untuk kontrol pemadam api (EXTINGUISHER_PIN dan MQ6_PIN).
- Mendefinisikan pin untuk sensor suhu (TempPin) dan sensor LDR (LdrPin). Selain itu, juga didefinisikan batas ambang suhu (thresholdTemp) dan tegangan LDR (thresholdLdrVoltage) untuk kondisi tertentu.
- Mendefinisikan apakah pengaturan UI (user interface) akan digunakan atau tidak.
- Menggabungkan library MD_UISwitch jika pengaturan UI digunakan.
- Mendefinisikan opsi debugging. Jika DEBUG diatur sebagai 1, maka fungsi-fungsi PRINT akan aktif.
- Mendefinisikan tipe hardware dan pin untuk display Parola. Objek P dari kelas MD_Parola juga dibuat menggunakan konstruktor dengan parameter tipe hardware, pin CS, dan jumlah perangkat maksimum.
- Mendefinisikan pin untuk kontrol UI jika pengaturan UI digunakan.
- Mendefinisikan zona mati (deadband) untuk kontrol kecepatan jika pengaturan UI digunakan.
- Mendefinisikan beberapa parameter untuk efek pengguliran teks pada display Parola, seperti kecepatan pengguliran (scrollSpeed), jenis efek (scrollEffect), posisi teks (scrollAlign), dan jeda antara pengguliran (scrollPause).
- Mendefinisikan ukuran buffer (BUF_SIZE) untuk menyimpan pesan yang akan ditampilkan pada display. curMessage adalah pesan yang sedang ditampilkan, dan newMessage adalah pesan baru yang akan diupdate. Variabel newMessageAvailable menandakan ketersediaan pesan baru.
- Membuat objek kontrol UI (uiDirection dan uiInvert) jika pengaturan UI diaktifkan. Fungsi doUI() digunakan untuk membaca dan menanggapi input UI.
- Mendefinisikan fungsi readSerial() yang digunakan untuk membaca data dari port serial.
- Mendefinisikan fungsi setup() yang digunakan untuk melakukan inisialisasi pada awal program.
- Mendefinisikan fungsi loop() yang merupakan bagian utama dari program yang akan dijalankan secara berulang.
- Membaca nilai digital dari pin sensor gas (gas) dan sensor api (flame). Nilai tersebut kemudian ditampilkan pada port serial.
- Membaca nilai analog dari sensor suhu (TempPin) dan sensor LDR (LdrPin). Nilai tersebut kemudian diubah menjadi suhu dalam derajat Celsius dan tegangan LDR.
- Logika kontrol dan kondisi lainnya untuk mengendalikan LED, buzzer, motor, dan sebagainya.
- Memanggil fungsi doUI() jika pengaturan UI diaktifkan. Selanjutnya, terdapat logika untuk menganimasikan pesan pada display Parola, membaca input dari port serial, dan memberikan jeda sebanyak 50 milidetik.
- Video Penjelasan Rangkaian Proteus
- Video Penjelasan Rangkaian Visual Designer
- Video Merangkai Rangkaian Visual Designer
- Video Merangkai Flowchart pada Visual Designer
- File HTML [klik]
- File Rangkaian Proteus [klik]
- File Rangkaian Visual Designer dan Flowchart [klik]
- File Rangkaian Running Text "WARNING" [klik]
- Code Arduino [klik]
- Video Simulasi Rangkaian Proteus [klik]
- Video Simulasi Visual Designer [klik]
- Video Merangkai Visual Designer [klik]
- Video Merangkai Flowchart [klik]
- Datasheet Arduino Uno [klik]
- Datasheet LED [klik]
- Datasheet Resistor [klik]
- Datasheet Sensor cahaya [klik]
- Datasheet MQ-2 Sensor [klik]
- Datasheet Sensor LM35 [klik]
- Library sensor gas [klik]
- Datasheet vibration sensor [klik]
- Library sensor sound [klik]