Tugas Pendahuluan 1 (Percobaan 2 - Kondisi 6)
Percobaan 2 - Kondisi 6
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT
- Rangkaian sederhana 1 : B=1, D=0, A=1, C'=1, D=1
- Rangkaian sederhana 2 : B=1, D=0, A=1, B=1, C'=0
2. Gambar Rangkaian Simulasi
[Kembali]
3. Video Simulasi
[Kembali]
4. Prinsip Kerja
[Kembali]
- Pada Rangkaian Sederhana 1
Pada rangkaian sederhana 1, setiap SPDT menghasilkan logika 1 kecuali pada SW 2 yang menghasilkan logika 0. Pada gerbang logika XOR inputnya berlogika 1 dan 0 maka pada outputnya bernilai 1, karena pada prinsipnya gerbang logika XOR ini akan berlogika 1 ketika jumlah inputnya ganjil , sebaliknya jika jumlah input berlogika 1 berjumlah genap maka outputnya berlogika 0. Selanjutnya pada gerbang AND, Pada kaki 1 yakni A nilai input logikanya ialah logika 1, pada kaki kedua yaitu C', disambung dengan gerbang NOT yang mana menyebabkan input pada kaki kedua yakni C' logika 1 karena ada gerbang NOT berubah menjadi logika 0, dan pada kaki 3 yakni D nilai input logikanya ialah logika 1, maka output yang dikeluarkan oleh gerbang AND adalah logika 0. Hal ini karena prinsip kerja gerbang AND, yaitu outputnya akan bernilai 1 jika semua inputnya bernilai 1, jika salah satu inputannya bernilai 0 maka outputnya akan bernilai 0, prinsipnya adalah perkalian. Dengan output XOR ada;ah 1 dan AND adalah 0, maka input yang masuk ke gerbang OR adalah 1 dan 0, maka sesuai prinsip gerbang OR yaitu penjumlahan, yaitu dimana akan bernilai 1 jika inputnya salah satu bernilai 1. Karena output dari gerbang OR adalah 1 maka LED nya akan menyala.
- Pada Rangkaian Sederhana 2
Pada rangkaian sederhana 2, Setiap SPDT menghasilkan logika 1 kecuali pada SW 7 yang bagian D berlogika 0 dan kemudian diteruskan ke gerbang logika sebagai inputnya. Pada gerbang logika XOR inputnya ialah logika 1 dan 0 maka pada outputnya bernilai 1, karena pada prinsipnya gerbang logika XOR akan menghasilkan output 1 ketika input berjumlah ganjil , sebaliknya jika jumlah input berjumlah genap maka outputnya berlogika 0. Selanjutnya pada gerbang AND, Pada kaki 1 yakni di A nilai input logikanya ialah logika 1, kaki 2 yakni di B nilai output logikanya logika 1, dan pada kaki 3 yakni di C' nya disambung dengan gerbang NOT yang menyebabkan input pada kaki C' yang awalnya berlogika 1 karena ada gerbang NOT menjadi logika 0. Karena pada kaki input C dipasang gerbang NOT, maka output yang dikeluarkan oleh gerbang AND adalah logika 0. Hal ini karena prinsip kerja gerbang AND ialah output yang dikeluarkan berlogika 1 jika semua nilai input berlogika 1 dan sebaliknya, output yang dikeluarkan berlogika 0 jika terdapat salah satu input memiliki masukan berlogika 0. Dengan output XOR adalah logika 1 dan AND berlogika 0, maka input yang masuk ke gerbang OR adalah logika 1 dan 0 yang menyebabkan LED menyala. Karena prinsip gerbang OR yaitu penjumlahan dimana akan bernilai 1 jika input salah satunya bernilai 1.
Pada percobaan 1 dan 2 terdapat perbedaan posisi gerbang NOT nya, yang mana pada percobaan 1 gerbang NOT terletak di kaki 2 gerbang AND. Sedangkan pada percobaan 2 gerbang NOT terletak di kaki 3 gerbang AND
5. Link Download
[Kembali]
- Download HTML [klik disini]
- Download Rangkaian Simulasi [klik disini]
- Download Video Simulasi [klik disini]
- Download Datasheet Gerbang AND (3 input) [klik disini]
- Download Datasheet Gerbang XOR (2 input) [klik disini]
- Download Datasheet Gerbang NOT [klik disini]
- Download Datasheet Gerbang OR (2 input) [klik disini]
- Download Datasheet Resistor 220 ohm klik disini
- Download Datasheet LED klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar