Voltage Buffer
1. Tujuan
- Mengetahui dan memahami
pengertian dari Voltage Buffer
- Mengetahui dan memahami
Rangkain Voltage Buffer
- Mengetahui dan memahami
Fungsi dari Voltage Buffer
- Memahami dan memahami Cara
kerja dari voltage buffer
2. Alat dan Bahan
a. OP AMP 741
Operational Amplifier (741)
berfungsi sebagai penguat dan pengindra sinyal masukkan, baik DC maupun
AC, juga sebagai penguat differensiasi impedansi masukkan tinggi, penguat
keluaran impedansi rendah.
b. AC & Sine Generator
Generator Sine digunakan untuk menghasilkan sinyal AC, sedangkan Generator DC digunakan untuk menghasilkan sinyal DC.
c. Osiloskop
Osiloskop digunakan untuk mengamati bentuk gelombang input dan output
3. Dasar Teori
Sirkuit buffer tegangan
menyediakan cara untuk mengisolasi sinyal input dari suatu beban oleh
menggunakan tahap yang memiliki gain tegangan kesatuan, tanpa fase atau
pembalikan polaritas, dan bertindak sebagai sirkuit ideal dengan impedansi
input sangat tinggi dan impedansi output rendah. Tegangan output ditentukan
oleh
Gambar 15.13 menunjukkan op-amp yang terhubung untuk menyediakan operasi penguat buffer ini.
Gambar 15.14 menunjukkan
bagaimana sinyal input dapat disediakan untuk dua output terpisah. Itu
keuntungan dari koneksi ini adalah bahwa beban yang terhubung di satu output
tidak memiliki (atau sedikit) berpengaruh pada output lainnya. Akibatnya,
output buffered atau diisolasi dari satu sama lain.
4. Prinsip Kerja
Rangkaian buffer adalah rangkaian
yang menghasilkan tegangan output sama dengan tegangan inputnya. Dalam hal ini
seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1. Fungsi dari rangkaian
buffer pada peralatan elektronika adalah sebagai penyangga, dimana prinsip
dasarnya adalah penguat arus tanpa terjadi penguatan tegangan. Rangkaian buffer
yang dibangun dari sebuah operasional amplifier (Op-Amp), dapat dibuat dengan
sangat sederhana. Rangkaian buffer dari Op-Amp menjadi sangat sederhana karena
tidak diperlukan komponen tambahan pada konfigurasi buffer non-inverting.
5. Gambar Rangkaian
6. Video Rangkaian
Example
1. Tentukan output untuk rangkaian Gambar 15.10 dengan komponen Rf 1 MΩ, R1 100 kΩ, R2 50 kΩ, dan R3 500 kΩ.
Solusi :
2. Tentukan tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar 15.12.
Solusi
:
Tegangan
keluaran yang dihasilkan dapat dinyatakan sebagai
Tegangan
keluaran yang dihasilkan terlihat sebagai perbedaan dari dua tegangan masukan.
Problem
1. Hitung tegangan keluaran untuk
rangkaian Gambar. 15.51 dengan masukan V1 40 mV rms dan V2 20 mV rms.
Solusi :
2. Tentukan tegangan keluaran
untuk rangkaian Gambar 15.53.
Pilihan
Ganda
1. Tentukan
tegangan output pada rangkaian Gambar dibawah !
a.2,5 V
b. -2,5 V
c. 3,5 V
d.-3,5 V
Solusi :
2. Sebuah penguat op-amp non
inverting dengan penguatan 15 kali,jika sumber tegangan 15 volt
dan Vin= 3 V,maka menghasilkan
tegangan output sebesar?
A.45 V
b. B. 50 V
c. C. 65 V
d. D. 85 V
e. E. 90 V
Jawaban : A
Vout = A x Vin
= 15 x 3
= 45 V
8. File Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar